nih, aku mau share makalah SUMBER DAYA ALAM DAN MACAMNYA. meskipun semua sudah lengkap, jangan lupa dibaca ya, jangan asal copas. biar juga bisa dapat ilmunya. jangan lupa tampilin rujukan biar gak dianggap plagiator. HAPPY READING. like and comment!
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Soeriatmadja (1981)
menyatakan bahwa sumber daya alam dapat dide-finisikan sebagai segala sesuatu yang diperlukan oleh organisme hidup,
populasi atau ekosistem yang pengadaannya hingga ke tingkat yang optimum atau
yang mencukupi, akan meningkatkan daya pengubahan energi. Selanjutnya dinyatakan bahwa yang
termasuk kategori sumber alam adalah materi, energi, uang, waktu dan
keanekaragaman.
Berdasarkan
pernyataan di atas, dapat diketahui bahwa sumber daya alam adalah semua yang terdapat di
alam (kekayaan alam) yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi
segala kebutuhan hidupnya. Sumber daya
alam yang ada di dunia ini sangat beragam dan dikelompokkan berdasarkan
ciri-ciri tertentunya. Lingkungan menyediakan berbagai jenis sumber daya alam, baik sumber daya alam hayati maupun non hayati, yang dapat diperbaharui mau-pun yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam tersebut telah
membe-rikan manfaat bagi manusia.
Sumber daya alam yang
sangat melimpah, pastilah memberi keuntungan bagi manusia. Manusia selalu
menciptakan inovasi-inovasi baru agar dapat memanfaatkan sumber daya yang sudah
ada. Namun, manusia harus menjaga sumber daya alam yang ada agar tidak cepat
habis. Maka dari itu, perlu adanya pengetahuan tentang macam-macam sumber daya alam
agar manusia mampu menjaga kelstarian sumber daya alam, terutama untuk sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah seagai berikut:
1.2.1
Apa pengertian sumber daya alam?
1.2.2
Apa saja macam-macam sumber daya
alam?
1.3
Tujuan
Berdasarkan
rumusan massalah di atas, penulis menentukan tujuan sebagai berikut:
1.3.1
Menjelaskan pengertian sumber daya
alam.
1.3.2
Memaparkan macam-macam sumber daya
alam.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Sumber Daya Alam (SDA)
Sumber daya
alam merupakan kekayaan alam yang digunakan untuk kese-jahteraan manusia dengan
berbagai bentuk dan jenisnya. Menurut Isard dalam Suroso, Asih, (1972) “Sumber
daya alam merupakan keadaan lingkungan dan bahan-bahan mentah yang digunakan
manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan memperbaiki kesejahteraannya”. Selain
itu, Soerianegara dalam Suroso, Asih, (1977) menyatakan bahwa “Sumber daya alam
merupakan unsur-unsur lingku-ngan alam, baik fisik maupun hayati yang
diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan guna meningkatkan kesejahteraan
hidup”. Dari kedua pernyataan terse-but, dapat diketahui bahwa sumber daya alam
(natural resource) merupakan selu-ruh potensi yang dimiliki alam dan dapat
dikembangkan dalam proses produksi sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan
hidup manusia.
Sumber daya
alam terbentuk karena adanya kekuatan alamiah, misalnya tanah, air, udara, dan
bahan tambang. Oleh karena itu, pada dasarnya sumber daya alam telah tersedia
bersama terbentuknya bumi ini. Namun, potensi sumber daya alam tersebut
tidak akan bermanfaat jika tidak diolah.
Sebagai contoh, minyak bumi merupakan benda cair yang mungkin dianggap tidak
bermanfaat, sampai manusia mempelajari cara menggunakannya, mengambil atau
menyedot dari da-lam tanah, dan memisahkannya hingga menjadi bermacam-macam
bahan bakar. Manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya selalu berusaha
memper-oleh sumber daya alam tersebut. Oleh karena itu, manusia berusaha
mengolah berbagai sumber daya alam sehingga dapat dimanfaatkan.
2.2 Macam-macam Sumber
Daya Alam
Ada beberapa macam
sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara. Sumber daya alam
tersebut dapat diklasifikasikan menurut bebera-pa hal, yaitu berdasarkan
kemunginan pemulihannya, berdasarkan potensi peng-gunaannya, berdasarkan
ketersediaannya dalam ruang, berdasarkan kepentingan bagi Negara, berdasarkan
lokasi, berdasarkan kegunaan, berdasarkan wujud, dan berdasarkan nilai
ekonomis.
2.2.1 Sumber Daya Alam Berdasarkan Kemungkinan
Pemulihannya
Sumber daya alam yang ada di bumi ini sangat banyak dan beraneka ra-gam.
Penggolongan sumber daya alam berdasarkan pada kemungkinan pemuli-hannya
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sumber daya alam yang dapat diperba-harui,
tidak dapat diperbaharui, dan sumber daya alam yang tidak habis.
2.2.1.1
Sumber Daya
Alam yang Dapat Diperbarui
Menuurut Samadi, (2007:67) “Sumber
daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources) adalah sumber daya
alam yang dapat pulih keberadaannya atau dapat dikembalikan persediaannya dalam
waktu yang cepat”. Pernyataan tersebut berarti bahwa walaupun sumber daya alam
dipergunakan atau dimanfaat-kan oleh manusia, tetapi manusia dapat mengusahakan
kembali sumber daya tersebut, sehingga tidak khawatir habis, karena manusia
bisa memperbarui sumber daya alam tersebut.
Pemanfaatan sumber daya alam jenis ini,
walaupun dapat diperbarui, tidak berarti kita bisa memanfaatkannya dengan
sesuka hati. kita tetap harus hemat dan menjaga kelestariannya agar tidak rusak
dan cepat habis. Caranya dengan meman-faatkan sumber daya alam tersebut
sesuai dengan kebutuhan kita (manusia). Selain itu juga bisa dilakukan dengan
memelihara jenis tanaman atau hewan tertentu yang jumlahnya semakin sedikit.
Sebagaimana diketahui pada saat ini banyak ditemukan adanya jenis-jenis
tertentu dari hewan dan tumbuhan yang sudah menjadi langka dan sulit untuk
dijumpai.
Sumber daya alam yang dapat diperbarui dapat dikelompokkan menjadi
sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non-hayati. Sumber daya alam
hayati berasal dari makluk hidup, sedangkan sumber daya alam non-hayati bukan
berasal dari makluk hidup. Menurut Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang
pengelolaan lingkungan hidup, sumber daya alam dibagi ke dalam sumber daya alam
hayati misalnya biotika baik hewan maupun tumbuhan, sedangkan sumber daya alam
non hayati seperti tanah, udara, air, dan lain-lain.
2.2.1.1.1
Sumber Daya
Alam Hayati
Menuru Wardiyatmoko, (2006:68) “Sumber daya alam hayati ialah
sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuh-tumbuhan”.
Ciri utama dari sumber daya alam hayati adalah tumbuh, bergerak, berkembang
biak, bernafas, dan membutuhkan makanan. Indonesia merupakan salah satu negara
di dunia yang permukaan tanahnya kaya akan sumber daya alam hayati (hewan dan
tumbuhan) terbesar, sehingga disebut dengan paru-paru dunia. Ma-cam-macam
sumber daya alam hayati adalah sebagai berikut.
a. Hewan
Hewan termasuk salah satu dari sumber daya alam hayati dan termasuk
dalam kategori dapat diperbarui. Hewan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
hewan liar dan hewan peliharaan. Namun demikian, kadang ada orang yang me-ngelompokkan
hewan ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan kepenting-annya, seperti hewan
buas dan hewan jinak dan sebagainya.
Hewan liar adalah hewan yang hidup secara liar di alam semesta
secara bebas. mereka tumbuh, bergerak, mencari makan dan berkembang biak
sendiri tanpa bantuan manusia secara langsung. Sebaliknya hewan peliharaan
adalah hewan yang hidup secara dalam lingkungan tertentu, tidak bebas, mereka
tumbuh, bergerak, mencari makan dan berkembang biak dengan bantuan manusia
secara langsung maupun tidak langsung.
Hewan peliharaan dipelihara oleh manusia. Manusia memelihara hewan
untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari hobi atau kesenangan, mencari
keuntungan (sebagai salah bentuk kegiatan ekonomi), dan melindungi agar tidak
punah. Hewan peliharaan yang dipelihara manusia sebagai kegiatan ekonomi dengan
tujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara diperjual belikan dikenal
dengan hewan ternak.
Jenis hewan yang biasa diternakkan manusia dapat dikelompokkan
menja-di tiga, yaitu hewan besar, hewan sedang dan unggas. Hewan besar
meliputi, sapi, kerbau, kuda, gajah, dan buaya. Sedangkan yang termasuk dalam
hewan sedang antara lain kambing, domba, kelinci, babi, kemudian yang termasuk
unggas antara lain ayam, itik, bebek, burung puyuh.
Selain hewan-hewan tersebut, pada saat ini manusia juga beternak
berba-gai macam hewan khusus, seperti berbagai macam jenis ikan, berbagai macam
jenis burung, cacing hingga jangkrik. Bahkan ada juga manusia yang beternak
ular dan buaya. Indonesia dikenal sebagai negara yang jenis hewan, bahkan di
setiap wilayah dikenal adanya hewan-hewan khas sehingga menjadi cirri khas dari
wilayah tersebut, misalnya Pulau Sumatra terkenal dengan harimau sumatra, Jawa
bagian barat terkenal dengan badaknya, sedangkan Jawa bagian timur terkenal
dengan bantengnya, Kalimantan dikenal dengan orang utannya, Sulawesi dengan
Anoa, Papua dengan burung kasuari dan Nusa Tenggara dengan Komodonya.
Berbagai macam jenis hewan yang ada di Indonesia tersebut merupakan
kekayaan yang tidak ternilai hargainya. Oleh karena itu keberadaannya harus
dipertahankan dan dilindungi agar tidak punah. Berbagai upaya yang telah dan
terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang dibantu oleh masyarakat dan
lembaga swadaya masyarakat untuk memelihara, melindungi dan mengem-bangbiakan
berbagai macam jenis hewan tertentu. Bahkan diwujudkan dalam bentuk aturan
perundang-undangan, sehingga manusia tidak bisa secara gegabah membunuh
hewan-hewan tersebut.
b. Tumbuhan
Tumbuhan termasuk salah satu dari sumber daya alam hayati dan
termasuk dalam kategori dapat diperbarui. Tumbuhan memiliki manfaat yang sangat
besar bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia. Tumbuhan merupakan sumber ma-kanan
manusia, sehingga dapat dikatakan karena tumbuhanlah manusia bisa hidup dan
berkembang biak. Oleh karena itu, tidaklah salah kalau dikatakan bahwa tan-pa
tumbuhan manusia tidak dapat hidup. Sumber daya alam hayati tumbuhan dapat
dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu hutan, lahan pertanian dan
perkebunan.
1)
Sumber Daya Alam Hutan
Hutan adalah sebuah areal atau wilayah yang luas atau sangat luas,
biasa-nya terletak di lereng sebuah pegunungan (dataran tinggi) yang mempunyai
ciri khas banyak ditumbuhi berbagai macam pohon atau salah satu jenis pohon
terten-tu yang sangat padat. Sumber daya hutan menghasilkan banyak barang untuk
kepentingan kesejahteraan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.
Secara tidak langsung keberadaan hutan membantu manusia untuk mendapatkan udara
sejuk, bersih, segar dan sehat serta berguna sebagai sumber air, peresapan air
bersih dan sehat. Bilamana tidak ada hutan maka kedua hal tersebut tidak
mungkin dengan mudah kita dapatkan.
Secara tidak langsung hutan juga memberi manfaat sebagai tempat tinggal
berbagai macam hewan. Mulai dari hewan yang hidup di udara, pepohonan, di atas
tanah maupun di dawah permukaan tanah. Secara langsung hutan menghasil-kan
berbagai macam jenis kayu, rotan, bunga, tanaman obat-obatan, dan damar. Ketiga
barang ini sangat berguna bagi manusia untuk membangun tempat tinggal, berbagai
macam perabotan, dan peralatan manusia. Bahkan pada saat ini berbagai macam
kayu hasil hutan tersebut telah memberi pendapatan yang sangat besar bagi
Negara.
Hutan juga memberi manfaat bagi manusia dalam menyediakan berbagai
macam tumbuhan yang bisa diolah sedemikian rupa menjadi berbagai macam
obat-obatan untuk kesehatan manusia. Sebagaimana diketahui pada masyarakat yang
tinggal di pinggir hutan, pola pengobatan banyak tergantung pada tanam-tanaman
yang tumbuh di hutan. Selain menghasilkan berbagai macam kayu, tanaman
obatobatan, hutan juga menghasilkan berbagai macam bunga yang memiliki nilai
ekonomi tinggi. Pada saat ini banyak ditemukan berbagai macam spesies bunga
yang berasal dari hutan di daerah Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa hutan mempunyai man-faat
yang sangat besar bagi manusia, oleh karena itu hutan harus dipelihara dan
dikelaola sebaik-baiknya agar bisa memberi manfaat bagi manusia. Karena, bila-mana
hutan tidak dikelola dan dipelihara dengan baik oleh manusia, maka hutan bisa
menghadirkan bencana bagi kehidupan manusia. Kebijakan pemerintah Indonesia
dalam pengelolaan dan pemeliharaan hutan diwujudkan melalui berba-gai macam
peraturan yang isinya tentang persyaratan yang harus dipenuhi oleh manusia
untuk menebang pohon di hutan, walaupun itu hanya untuk kepentingan bahan baker
(kayu bakar). Pemberian ijin atau hak kepada perusahaan tertentu untuk
mengelola hutan (HPH) adalah salah wujud kebijakan pemerintah Indonesia dalam
mengelola dan memelihara hutan agar tidak terjadi perusakan dalam me-manfaatkan
hasil hutan.
2)
Sumber Daya Alam Hasil Pertanian
Pertanian adalah sebuah areal atau wilayah yang luas, yang dengan
sengaja ditanami oleh manusia dengan tumbuhan tertentu, biasanya sejenis,
dengan tujuan untuk diperdagangkan dan serta untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Sum-ber daya alam pertanian biasanya terletak di daerah dataran
rendah, walaupun tidak menutup kemungkinan ada yang mengusahakan lahan
pertanian di dataran tinggi. Jenis tumbuhan yang ditanam di lahan pertanian
antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, tomat, lombok, bunga, dan
sebagainya. Tumbuhan terse-but sengaja ditanam dan dikelola dengan baik untuk
mendapatkan hasil panen yang sebaik-baiknya. Hasil panen sebagian dijual,
sebagian dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Saat ini keterampilan manusia berkembang dengan pesat dalam bidang
pertanian, tanaman pertanian tidak lagi asal ditanam, tetapi dikelola
sedemikian rupa melalui pengadaan system irigasi yang baik dan lancer,
pemilihan bibit unggul, hingga pemberian pupuk dan pengobatan. Hal ini
dilakukan untuk meng-hasilkan produk pertanian yang berkualitas dan jumlahnya
banyak. Indonesia dikenal sebagai negara agraris, artinya sebagian besar
wilayah Indonesia dipergu-nakan untuk lahan pertanian, atau sebagian besar
penduduk Indonesia bekerja di bidang pertanian. Oleh karena itu jangan heran
kalau kalian melakukan perjalanan dengan naik kereta api, pasti akan melewati
lahan pertanian yang luasnya seperti tiada batas.
3)
Sumber Daya Alam Hasil Perkebunan
Perkebunan adalah sebuah areal atau wilayah yang dengan sengaja
dita-nami oleh manusia dengan tumbuhan tertentu, biasanya tanaman sejenis,
dibudi-dayakan dengan tujuan untuk diperdagangkan serta untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam perkebunan biasanya terletak di
daerah antara dataran rendah dan dataran tinggi. Jenis tumbuhan yang ditanam di
lahan perke-bunan antara lain: cokelat, kelapa sawit, teh, apel, tembakau,
kapas, cengkeh, tebu, bunga, dan sebagainya. Tumbuhan tersebut sengaja ditanam
dan dikelola dengan baik untuk mendapatkan hasil panen yang sebaik-baiknya.
Hasil panen sebagian dijual, sebagian dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari.
Pada saat ini keterampilan manusia berkembang dengan pesat dalam
bidang perkebunan, tanaman perkebunan tidak lagi asal ditanam, tetapi dikelola
sedemikian rupa melalui pengadaan system irigasi yang baik dan lancar,
pemilihan bibit unggul, hingga pemberian pupuk dan pengobatan. Hal ini
dilakukan untuk menghasilkan produk perkebunan yang berkualitas dan jumlahnya
banyak.
2.2.1.1.2
Sumber Daya
Alam Non Hayati
Menurut Samadi, (2007:55) “Sumber daya alam non hayati adalah
sumber daya alam yang berasal dari benda mati”. Hal ini berarti bahwa sumber
daya alam non hayati adalah sumber daya alam yang ada di atas permukaan bumi
dan di ba-wah permukaan bumi tetapi tidak hidup, antara lain tanah, udara dan
air.
a.
Tanah
Tanah adalah lapisan bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan
batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses alamiah. Bahan organik
merupakan bahan sisa makluk hidup yang telah mati. Tanah termasuk sumber daya
alam yang dapat diperbarui, karena tanah terbentuk dari bahan-bahan sisa makluk
hidup yang telah mati, seperti dahan, daun, ranting, kotoran, pohon, hewan juga
manusia yang diurai oleh hewan-hewan kecil seperti rayap menjadi tanah. Tanah
dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, namun untuk kesem-patan ini
dikelompokkan menjadi dua, yaitu tanah yang subur dan tanah yang tidak subur.
Tanah yang subur banyak dicari oleh manusia, karena bisa diman-faatkan oleh
manusia untuk berbagai macam keperluan, sebaliknya tanah yang tidak subur tidak
bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai macam keperluan.
Tanah memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia,
tanah dimanfaatkan oleh manusia selain sebagai lokasi tempat tinggal, juga
untuk mena-nam berbagai macam tumbuhan yang berguna bagi manusia. Berbagai
macam jenis tumbuhan yang ada di hutan, pertanian, perkebunan membutuhkan tanah
yang subur, bilamana tanahnya tidak subur, maka tidak ada hutan, tidak ada
lahan pertanian dan juga tidak ada lahan perkebunan. Kesuburan tanah sangat
tergan-tung kepada pola pengelolaan dan pemanfaatan tanah oleh manusia.
Bilamana manusia dalam memanfaatkan dan mengelola tanah secara sembarangan,
tidak cerdas, dan seenaknya sendiri maka dapat mengakibatkan tanah tersebut
menjadi tidak subur. Hal ini bisa dilihat pada tanah-tanah pertanian dan
perkebunan yang sekarang berubah menjadi padang pasir.
b.
Air
Air adalah suatu zat yang terdiri dari zat hidrogen dan oksigen (H2O).
Kita semua mengetahui apa itu air, karena setiap hari kita tidak bisa
melepaskan diri dari air, bahkan disarankan dalam satu hari minimal kita harus
minum air seba-nyak 1 liter. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang
sangat penting bagi manusia dan makhluk hidup. Air adalah sumber kehidupan,
tanpa air manusia dan makluk lainnya akan mati. Oleh karena itu, kita sering
mendengar manusia mengalami musibah karena tidak memiliki air, atau bertengkar
karena air.
Sumber daya air berasal sungai, danau dan laut. Namun air yang
bersum-ber dari laut rasanya asin, sehingga tidak bisa dikonsumsi oleh manusia.
Sedang-kan air yang bisa dikonsumsi manusia adalah air tawar yang biasanya
bersumber dari danau dan sungai. Tetapi manusia dengan akal pikirannya sudah
bisa mem-peroleh air tawar tidak dari sungai dan danau, tetapi dari sumur yang
digalinya, baik itu dalam bentuk tradisional maupun sumur artesis yang mampu
menggali tanah hingga kedalaman lebih dari 100 meter di bawah permukaan bumi.
Keterse-diaan air di suatu wilayah berkaitan dengan pergantian musim, yaitu
musim penghujan dan musim kemarau. Selain itu juga tergantung kepada kondisi
permukaan tanah. Oleh karena itu sering dijumpai ada wilayah yang sumber airnya
sedikit dan ada wilayah yang sumber airnya melimpah.
Pada saat musim hujan, air hujan sebaiknya bisa diserap oleh tanah,
disim-pan didalamnya, kemudian secara perlahan dan kecil mengalir menjadi air
tanah yang selanjutnya muncul sebagai sumber air atau mata air. Sumber air ini,
bila bertemu dengan sumber air lainnya mengalir menjadi sungai dan danau.
Kondisi tersebut diatas tidak selalu terjadi, karena adanya permukaan tanah
yang tidak mendukung. Permukaan tanah yang tertutup secara permanen, seperti
jalan aspal, gedung, halaman bersemen, dan sejenisnya tanahnya tidak dapat
dapat menyerap air hujan, sehingga air hujan langsung mengalir ke dalam
selokan, got, dan bila-mana got buntu atau hujannya deras bisa mengakibatkan
banjir. Hal ini banyak terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya
yang sering mengalami banjir kalau musim hujan. Demikian halnya bila permukaan
tanah tidak ada tana-mannya, seperti gunung gundul, padang pasir, dan
sejenisnya air hujan juga tidak bisa terserap dalam tanah akibatnya air hujan
langsung mengalir dan terjadilah banjir. Kondisi tersebut mengakibatkan
ketersediaan air dalam tanah menjadi tidak terjaga, apalagi pada musim kemarau.
Air hujan bisa tersimpan dalam tanah, bila permukaan tanah banyak
ditumbuhan tanaman atau pohon-pohonan. Tumbuhan hijau dan akar tanaman membantu
permukaan tanah untuk menyerap air hujan masuk ke dalam tanah, tersimpan di
dalam tanah dan menjadi air tanah. Air tanah inilah yang selanjutnya akan
mengairi sumur dan mata air. Dengan demikian ketersediaan air tawar terja-ga,
terutama di musim kemarau. Tumbuhan hijau dan akar tanaman selain bisa membantu
permukaan tanah dalam menyerap air, juga membantu permukaan untuk mencegah
terjadinya erosi, yaitu pengikisan tanah oleh air hujan.
c.
Udara
Udara termasuk salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui.
Cara-nya melalui kegiatan fotosintesis pada tumbuhan. Bilamana permukaan tanah
banyak ditumbuhi tanaman, maka udara bersih dan sehat banyak diperoleh di
daerah tersebut, demikian halnya sebaliknya. Hal ini dikarenakan tumbuhan
menghasilkan udara bersih.
Permukaan tanah yang gersang, tidak ada tumbuhan, hanya ada
gedung-gedung dan pabrik hanya menghasilkan asap dan debu, maka udara yang ada
di wilayah tersebut tidak bersih dan menyehatkan. Udara dimanfaatkan oleh
manusia untuk berbagai kepentingan, tetapi yang pokok adalah dipergunakan untuk
perna-pasan, membantu proses metabolisme tubuh, sehingga bahan makanan bisa
diolah menjadi energi. Selain itu manusia
memanfaatkan udara untuk berbagai kepen-tingan, antara lain sebagai jalur
penerbangan pesawat terbang, saluran komunikasi melalui satelit atau antena,
sumber tenaga gerak seperti dalam perahu layar nela-yan atau kincir angin
sebagai sumber tenaga listrik yang banyak dilakukan di Belanda. Selain itu
udara juga dimanfaatkan oleh manusia untuk kegiatan rekreasi dan olahraga,
seperti terjun payung, terbang layang, main laying-layang, dan sebagainya.
2.2.1.2
Sumber Daya
Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
Menurut Samadi, (2007:69) “Sumber daya alam yang tidak dapat
diperba-harui (unrenewable resources) adalah sumber
daya alam yang tidak dapat pulih keberadaannya atau tidak dapat dikembalikan
persediannya”. Manusia tidak bisa membuat atau memperbanyak keberadaan sumber
daya alam jenis ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Manusia hanya
bisa melakukan daur ulang terhadap sumber dayalam tersebut. Artinya manusia
hanya bisa mengolah kembali bahan yang telah dipakai sehingga bisa dipergunakan
atau dimanfaatkan kembali. Contoh besi, manusia tidak bisa membuat besi, tetapi
mengolah kembali besai yang tidak terpakai menjadi benda yang diperlukan
manusia.
Contoh jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah
berba-gai macam barang tambang seperti minyak bumi, gas alam, emas-perak, dan
batu bara dan lain sebagainya. Minyak bumi yang kita ambil dari dalam bumi dan
dipergunakan untuk bahan bakar (kendaraan, penerangan maupun memasak) oleh
manusia suatu saat bisahabis, seperti sekarang ini sudah mulai berkurang. Oleh
karena itu harga minyak bumi yang dipergunakan sebagai bahan bakar semakin hari
semakin mahal. Berdasarkan kondisi tersebut, diharapkan manusia meman-faatkan
sumber daya alam jenis ini secara hati-hati, hemat, dan menjaga kelesta-riannya.
Caranya dengan memanfaatkan sumber daya alam tersebut sesuai dengan kebutuhan
kita (manusia) dan tidak berlebih-lebihan.
Menurut Wrdiyatmoko, (2006:71) “Sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui kebanyakan didapat dari bahan galian. Mnurut cara terbentuknya,
bahan galian dibedakan menjadi berikut.
a.
Bahan galian magmatik, yaitu bahan
galian yang terjadi dari magma dan bertempat di dalam atau berhubungan dan
dekat dengan magma.
b.
Bahan galian pematit, yaitu bahan
galian yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam bentukan instrusi (gang dan
apofisa).
c.
Bahan galian hasil pengendapan, yaitu bahan
galian yang terkonsentrasi karena pengendapan di dasar sungai atau genangan air
melalui proses pelarutan atau tidak.
d.
Bahan galian hasil pengayaan
sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsen-trasi karena proses pelarutan pada
batuan hasil pelapukan. Konsentrasi terjadi di tempat asal batuan itu, karena
bagian campurannya larut dan terbawa air, atau konsentrasi mineral terjadi di
permukaan air tanah karena mineral itu terbawa ke lapisan yang lebih rendah
setelah dilarutkan dari lapisan batuan di atasnya.
e.
Bahan galian hasil metamorfosis
kontak, yaitu batuan sekitar magma yang karena bersentuhan dengan magma berubah
menjadi mineral ekonomik.
f.
Bahan galian hidrotermal, yaitu
resapan magma cair yang membeku di celah-celah struktur lapisan bumi atau pada
lapisan yang bersuhu relatif rendah (di bawah 500
).

Berdasarkan kepentingan bagi
negara, dalam Undang-undang No. 11 Tahun 1976, bahan galian diklasifikasikan
menjadi berikut.
a.
Golongan A, yaitu golongan bahan
galian strategis, bahan galian ini penting untuk pertahanan/keamanan negara
atau menjamin perekonomian negara. Misalnya minyak bumi, batu bara, tembaga,
aluminium, timah, nikel, dan sebagainya.
b.
Golongan B, yaitu golongan bahan
galian vital, bahan galian ini penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak.
Contohnya emas, perak, seng, batu per-mata, asbers, wolfram, dan sebagainya.
c.
Golongan C, yaitu bahan galian yang
tidak termasuk ke dalam golongan A maupun B. Contoh bahan galian yang termasuk
bahan industri. Misal batu-batuan, pasir, dan batu kapur.
Berikut ini
akan dijelaskan mengenai contoh-contoh bahan galian seperti minyak bumi, batu
bara, emas, perak, dan besi.
a.
Minyak Bumi
Minyak bumi adalah sumber daya alam yang dipergunakan manusia
sebagai bahan bakar, biasa dikenal dengan istilah BBM (bahan bakar minyak).
Minyak bumi merupakan bahan baku utama dalam pembuatan BBM seperti minyak
tanah, solar, bensin atau premium, avtur, pertamak dan sebagainya. Bahan bakar
minyak ini dipergunakan manusia untuk menggerakkan bernagai macam mesin dan
kendaraan bermotor, mulai dari pesawat terbang hingga sepeda motor. Minyak bumi
berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik yang telah mati
berjuta-juta tahun. Akibat adanya tekanan permukaan tanah di bumi serta penga-ruh
suhu di bumi berubah menjadi cairan pekat yang disebut minyak bumi. Oleh karena
itu letak minyak bumi ada di kedalaman berpuluhpuluh meter dari permu-kaan
tanah, bahkan kadang juga letaknya di bawah laut, dan manusia harus meng-gali
untuk mengambilnya.
d.
Batu Bara
Batu bara adalah sumber daya alam yang dipergunakan manusia sebagai
bahan bakar untuk kepentingan rumah tangga dan industri. Berbeda dengan minyak
bumi, walaupun sama-sama dipergunakan sebagai bahan bakar, batubara
dipergunakan manusia untuk bahan bakar rumah tangga dan industri, sedangkan
minyak bumi dipergunakan manusia sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin
dan peralatan bermotor. Batubara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati
berjutajuta tahun yang lalu. Akibat adanya pengaruh alam dan cuaca tum-buhan
yang telah mati tersebut berubah menjadi arang dan batu. Oleh karena itu letak
batu bara tidak berada di kedalaman yang jaraknya berpuluh-puluh meter dari
permukaan tanah seperti minyak bumi, tetapi ada di permukaan bumi, dan manusia
harus menggali untuk mengambilnya, walaupun tidak perlu terlalu dalam
e.
Emas dan Perak
Emas dan perak adalah batu mulia yang dipergunakan manusia untuk
perhiasan dan berbagai macam asesoris. Emas bentuknya sangat khas, warnanya
kuning mengkilat dan nampak indah, sedangkan perak warnanya putih mengkilat.
Selain sebagai perhiasan dan asesoris, emas dipergunakan manusia sebagai acuan
atau alat dalam kegiatan transaksi perdagangan. Pada jaman dahulu, sering emas
dipergunakan untuk berbagai macam bentuk transaksi perdagangan. Alam Indone-sia
kaya akan sumber daya alam emas dan perak, bilamana kalian perhatikan pada
sebuah peta Indonesia, maka dapat diketahui daerah-daerah yang alamnya meng-hasilkan
emas dan perak. Pertambangan emas dan perak di wilayah Indonesia dilakukan oleh
negara dan pihak swasta, namun demikian tidak sedikit penduduk di sekitar
wilayah tersbut yang menggali atau menambang emas secara individual dan
tradisional.
f.
Besi
Besi merupakan bahan endapandan logam yang berwarna putih. Besi
berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah, pasir dan sebagainya. Besi
berasal dari biji besi yang diambil oleh manusia melalui kegiatan penambangan.
Kemudian biji besi tadi diolah manusia menjadi potongan atau lempengan besi
seperti yang dikehendaki manusia. Besi dipergunakan manusia untuk berbagai
macam kepentingan, mulai dari sebagai bahan dalam membuat berbagai macam
peralatan rumah tangga, kendaraan, dan bangunan.
2.2.1.3
Sumber Daya
Alam yang Tidak Habis
“Sumber daya alam yang tidak habis (continous resources)
adalah sumber daya alam yang berupa benda mati tetapi mempunyai sifat tidak
pernah punah atau habis karena terus menerus diperbaharui secara alami”
(Samadi, 2007:55). Macam-macam sumber daya alam yang tidak habis antara lain
energi matahari, energi pasang surut,dan
energi air.
a.
Energi Matahari
Energi panas matahri (energi surya) berasal dari pancaran sinar
matahari. Matahari merupakan sumber panas yang utama bagi bumi dan atmosfernya.
Namun, panas matahri yang sampai ke permukaan bumi tidak sama di setiap tempat
sehingga potensi panas matahari pun berbeda-beda. Perbedaan tersebut terutama
dipengaruhi oleh letak astronomis suatu tempat.
b.
Energi Air
Energi air terbentuk bersamaan dengan terjadinya siklus air yang
diawali dengan penguapan air yang berasal dari laut, danau, dan sungai oleh
matahari. Uap air yang terbentuk dari proses penguapan selanjutnya turun dalam
bentuk hujan. Hujan yang jatuh tersebut selanjutnya dialirkan melalui
saluran-saluran utama di permukaan bumi yang disebut sungai. Jika makin besar
kecepatan aliran air atau makin tinggi tempat jatuhnya air, maka makin besar
energi yang dihasilkan. Siklus air ini berjalan terus atau dapat dikatakan
tidak akan habis.
2.2.2
Sumber Daya
Alam Berdasarkan Potensi Penggunaannya
Sumber daya alam memiliki potensi yang dapat digunakan dalam kehi-dupan
manusia. Berdasarkan potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi menjadi
tiga, yaitu sumber daya alam penghasil energi, dan sumber daya alam penghasil
bahan baku.
a.
Sumber daya alam energi
Menurut
Wadiyatmoko, (2006:69) “Sumber daya alam energi yaitu apabila barang yang
dimanfaatkan manusia adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut”.
Hal ini berarti bahwa sumber daya energi merupakan sumber alam yang
dipergunakan untuk bahan bakar. Misalnya yaitu bahan bakar minyak (bensin,
solar, minyak tanah), air, arus laut, angin, biotik/tumbuhan, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, dan lain
sebagainya. Gas alam , batu bara, dan kayu bakar juga merupakan sumber daya
alam energi. Manusia menggunakan energi yang dihasilkan oleh sumber daya alam
tersebut untuk memasak, mengge-rakkan kendaraan, mesin industri, dan
sebagainya.
b.
Sumber daya alam penghasil bahan
baku
Sumber daya
alam penghasil bahan baku merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan baku industri. Selain itu, sumber daya alam penghasil bahan baku merupakan sumber
daya alam yang dapat digu-nakan untuk menghasilkan benda atau barang lain
sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
Contoh dari
sumber daya alam penghasil bahan baku adalah mineral, gas bumi, biotis, perairan,
tanah, hasil hutan, barang tambang, hasil
pertanian, dan lain-lain. Contoh lain yaitu mineral magnetit, hematit, limonit,
siderit, dan pasir kuarsa dapat dilebur menjadi besi atau baja yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan manusia di antaranya kerangka beton, bahan kendaraan,
alat rumah tangga, dan masih banyak lagi kegunaannya.
2.2.3
Sumber Daya
Alam Berdasarkan Ketersediaannya dalam Ruang dan Waktu
Sumber daya alam dapat berupa ruang
dan waktu yang digunakan manusia untuk melangsungkan kehidupannya. Berdasarkan ketersediaannya
dalam ruang dan waktu, sumber daya alam dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
sumber daya alam ruang dan sumber daya alam waktu.
a.
Sumber daya alam ruang
Menurut Wardiyatmoko, (2006:69) “Sumber daya ruang yaitu ruang atau
tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya”. Makin besar kenaikan jumlah
penduduk, sumber daya alam ruang semakin berkurang dan sulit diperoleh. Ruang,
dalam hal ini dapat berarti ruang untuk mata pencaharian penduduk (pertanian,
perikanan, dan perkebunan), tempat tinggal, arena bermain anak-anak, dan
sebagainya. Di kota-kota besar, sepeti Jakarta, sumber daya alam ruang semakin
sulit untuk didapat dikarenakan pertumbuhan penduduk yang pesat namun tidak
diikuti dengan penambahan ruang (lahan) .
b.
Sumber daya alam waktu
Sumber daya alam waktu adalah sumber daya alam yang ketersediaannya
terikat dengan waktu atau musim. Sulit dibayangkan bahwa waktu merupakan sumber
daya alam. Sebagai sumber daya alam, waktu tidak berdiri sendiri, mela-inkan
terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam yang lainnya.
Contoh dari sumber daya alam waktu yaitu air yang sulit didapat
pada musim kemarau. Akibatnya, banyak tanaman petani yang mati karena
kekeringan. Sebaliknya, ketika musim penghujan terjadi bahaya banjir.
2.2.4
Sumber Daya
Alam Berdasarkan Lokasi
Berdasarkan lokasinya, sumber daya
alam diklasifikasikan menjadi berikut ini.
c. Sumber daya
alam terrestrial, yaitu sumber daya alam yang terdapat di daratan, misal hasil
hutan dan bahan galian tambang.
d. Sumber daya alam
akuatik, yaitu sumber daya alam yang terdapat di wilayah perairan, misal ikan,
rumput laut, terumbu karang, dan energy gelombang.
2.2.5
Sumber Daya
Alam Berdasarkan Wujud
Sumber daya alam berdasarkan wujudnya dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis, antara lain:
a.
Sumber daya alam padat, yaitu
sumber daya alam yang wujudnya berupa benda padat, misalnya emas, besi,
tembaga, nikel (logam), dan batu bara.
b.
Sumber daya alam cair, yaitu sumber
daya alam yang wujudnya berupa benda cair, misalnya air dan minyak bumi.
c.
Sumber daya alam gas, yaitu
sumber daya alam yang wujudnya berupa gas, misalnya geothermal (panas bumi),
LPG (Liquefied Petroleum Gas), dan LNG (Liquefied Natural Gas).
2.2.6
Sumber Daya
Alam Berdasarkan Nilai Ekonomis
Berdasarkan nilai ekonominya, sumber daya alam dibedakan menjadi
tiga, yaitu:
a.
Sumber daya alam ekonomis, yaitu
sumber daya alam yang mempunyai nilai ekonomis, sangat berharga, menghasilkan
keuntungan dan untuk mendapat-kannya memerlukan biaya yang cukup besar,
misalnya, emas, perak, timah, minyak bumi, dan batu bara.
b. Sumber daya alam
ekonomis rendah merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya memerlukan
biaya yang relatif murah. Contoh: Pasir dan batu.
c. Sumber daya alam non ekonomis
merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya tidak memerlukan biaya.
Contoh: Udara, Sinar dan Panas Matahari
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sumber daya alam merupakan seluruh potensi
yang dimiliki alam yang di kembangkan atau digunakan untuk kesejahteraan
manusia guna memenuhi kebutuhan dan memperbaiki kesejahteraannya.
Macam-macam sumber
daya alam yaitu :
a.
Sumber daya alam berdasarkan pada
kemungkinan pemulihannya dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sumber daya alam
yang dapat diperbaharui (renewable resources), sumber daya alam yang
tidak dapat diperbarui (unrenewable
resources), dan sumber daya alam yang tidak habis (continous resources).
b.
Berdasarkan potensi penggunaannya,
sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu sumber daya alam energi dan sumber
daya alam penghasil bahan baku.
c.
Berdasarkan ketersediaan dalam
ruang dan waktu, sumber daya alam dibedakan menjadi dua, yaitu Sumber daya alam
ruang dan sumber daya alam waktu.
d.
Berdasarkan lokasinya, sumber daya
alam diklasifikasikan menjadi dua
yaitu sumber daya alam terrestrial dan sumber daya alam akuatik.
e.
Sumber daya alam berdasarkan
wujudnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain sumber daya alam padat, sumber daya
alam cair, sumber daya alam gas.
f.
Berdasarkan nilai ekonominya,
sumber daya alam dibedakan menjadi tiga, yaitu sumber daya
alam ekonomis, sumber daya alam
ekonomis rendah, dan sumber daya alam non ekonomis.
3.2 Saran
Sebaiknya
penggunaan sumber daya alam harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, Karena
jumlahnya terbatas. Selain itu juga harus mencari solusi, bagaimana agar bahan sumber
daya alam yang merupakan bahan alam yang tidak dapat diperbarui itu dapat diganti
dengan bahan alternatif. Sehingga
bahan-bahan alam yang tersebut masih bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang
lama. Menyadari akan pentingnya pelestarian sumber daya alam pemerintah dan
masyarakat harus berupaya untuk membuat sejumlah kebijakan guna melindungi dan
melestarikan fungsi sumber daya alam.
Hyani, April.
___. Jenis-jenis Sumber Daya Alam dan Mengelompokkan Sumber Daya Alam
Berdasarkan Ciri Tertentu. (Online), (http://asrinliise.blogs-pot.com/2013/10/penggolongan-sumber-daya-alam.html), diakses tanggal 26
Maret 2014.
Samadi. 2007. Geografi 2 untuk
SMA. Bogor : Yudhistira.
Suroso, Asih. ___. Geografi
untuk SMA/MA. Surakarta : PT. Widya Duta Grafika.
Wardiyatmoko. 2006. Geografi
SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar