Senin, 15 Februari 2016

MAKALAH SUMBER DAYA ALAM DAN MACAMNYA


nih, aku mau share makalah SUMBER DAYA ALAM DAN MACAMNYA. meskipun semua sudah lengkap, jangan lupa dibaca ya, jangan asal copas. biar juga bisa dapat ilmunya. jangan lupa tampilin rujukan biar gak dianggap plagiator. HAPPY READING. like and comment!


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Soeriatmadja (1981) menyatakan bahwa sumber daya alam dapat dide-finisikan sebagai segala sesuatu yang diperlukan oleh organisme hidup, populasi atau ekosistem yang pengadaannya hingga ke tingkat yang optimum atau yang mencukupi, akan meningkatkan daya pengubahan energi. Selanjutnya dinyatakan bahwa yang termasuk kategori sumber alam adalah materi, energi, uang, waktu dan keanekaragaman.

Berdasarkan pernyataan di atas, dapat diketahui bahwa sumber daya alam adalah semua yang terdapat di alam (kekayaan alam) yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi segala kebutuhan hidupnya.  Sumber daya alam yang ada di dunia ini sangat beragam dan dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri tertentunya. Lingkungan menyediakan berbagai jenis sumber daya alam, baik sumber daya alam hayati maupun non hayati, yang dapat diperbaharui mau-pun yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam tersebut telah membe-rikan manfaat bagi manusia.
            Sumber daya alam yang sangat melimpah, pastilah memberi keuntungan bagi manusia. Manusia selalu menciptakan inovasi-inovasi baru agar dapat memanfaatkan sumber daya yang sudah ada. Namun, manusia harus menjaga sumber daya alam yang ada agar tidak cepat habis. Maka dari itu, perlu adanya pengetahuan tentang macam-macam sumber daya alam agar manusia mampu menjaga kelstarian sumber daya alam, terutama untuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah seagai berikut:
1.2.1        Apa pengertian sumber daya alam?
1.2.2        Apa saja macam-macam sumber daya alam?

1.3  Tujuan
Berdasarkan rumusan massalah di atas, penulis menentukan tujuan sebagai berikut:
1.3.1        Menjelaskan pengertian sumber daya alam.
1.3.2        Memaparkan macam-macam sumber daya alam.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Sumber Daya Alam (SDA)
Sumber daya alam merupakan kekayaan alam yang digunakan untuk kese-jahteraan manusia dengan berbagai bentuk dan jenisnya. Menurut Isard dalam Suroso, Asih, (1972) “Sumber daya alam merupakan keadaan lingkungan dan bahan-bahan mentah yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan memperbaiki kesejahteraannya”. Selain itu, Soerianegara dalam Suroso, Asih, (1977) menyatakan bahwa “Sumber daya alam merupakan unsur-unsur lingku-ngan alam, baik fisik maupun hayati yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan guna meningkatkan kesejahteraan hidup”. Dari kedua pernyataan terse-but, dapat diketahui bahwa sumber daya alam (natural resource) merupakan selu-ruh potensi yang dimiliki alam dan dapat dikembangkan dalam proses produksi sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan hidup manusia.
Sumber daya alam terbentuk karena adanya kekuatan alamiah, misalnya tanah, air, udara, dan bahan tambang. Oleh karena itu, pada dasarnya sumber daya alam telah tersedia bersama terbentuknya bumi ini. Namun, potensi sumber daya alam tersebut tidak  akan bermanfaat jika tidak diolah. Sebagai contoh, minyak bumi merupakan benda cair yang mungkin dianggap tidak bermanfaat, sampai manusia mempelajari cara menggunakannya, mengambil atau menyedot dari da-lam tanah, dan memisahkannya hingga menjadi bermacam-macam bahan bakar. Manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya selalu berusaha memper-oleh sumber daya alam tersebut. Oleh karena itu, manusia berusaha mengolah berbagai sumber daya alam sehingga dapat dimanfaatkan.

2.2  Macam-macam Sumber Daya Alam
Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara. Sumber daya alam tersebut dapat diklasifikasikan menurut bebera-pa hal, yaitu berdasarkan kemunginan pemulihannya, berdasarkan potensi peng-gunaannya, berdasarkan ketersediaannya dalam ruang, berdasarkan kepentingan bagi Negara, berdasarkan lokasi, berdasarkan kegunaan, berdasarkan wujud, dan berdasarkan nilai ekonomis.

2.2.1 Sumber Daya Alam Berdasarkan Kemungkinan Pemulihannya
Sumber daya alam yang ada di bumi ini sangat banyak dan beraneka ra-gam. Penggolongan sumber daya alam berdasarkan pada kemungkinan pemuli-hannya dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sumber daya alam yang dapat diperba-harui, tidak dapat diperbaharui, dan sumber daya alam yang tidak habis.

2.2.1.1  Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui
Menuurut Samadi, (2007:67) “Sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources) adalah sumber daya alam yang dapat pulih keberadaannya atau dapat dikembalikan persediaannya dalam waktu yang cepat”. Pernyataan tersebut berarti bahwa walaupun sumber daya alam dipergunakan atau dimanfaat-kan oleh manusia, tetapi manusia dapat mengusahakan kembali sumber daya tersebut, sehingga tidak khawatir habis, karena manusia bisa memperbarui sumber daya alam tersebut.
Pemanfaatan sumber daya alam jenis ini, walaupun dapat diperbarui, tidak berarti kita bisa memanfaatkannya dengan sesuka hati. kita tetap harus hemat dan menjaga kelestariannya agar tidak rusak dan cepat habis. Caranya dengan meman-faatkan sumber daya alam tersebut sesuai dengan kebutuhan kita (manusia). Selain itu juga bisa dilakukan dengan memelihara jenis tanaman atau hewan tertentu yang jumlahnya semakin sedikit. Sebagaimana diketahui pada saat ini banyak ditemukan adanya jenis-jenis tertentu dari hewan dan tumbuhan yang sudah menjadi langka dan sulit untuk dijumpai.
Sumber daya alam yang dapat diperbarui dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non-hayati. Sumber daya alam hayati berasal dari makluk hidup, sedangkan sumber daya alam non-hayati bukan berasal dari makluk hidup. Menurut Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup, sumber daya alam dibagi ke dalam sumber daya alam hayati misalnya biotika baik hewan maupun tumbuhan, sedangkan sumber daya alam non hayati seperti tanah, udara, air, dan lain-lain.

2.2.1.1.1        Sumber Daya Alam Hayati
Menuru Wardiyatmoko, (2006:68) “Sumber daya alam hayati ialah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuh-tumbuhan”. Ciri utama dari sumber daya alam hayati adalah tumbuh, bergerak, berkembang biak, bernafas, dan membutuhkan makanan. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang permukaan tanahnya kaya akan sumber daya alam hayati (hewan dan tumbuhan) terbesar, sehingga disebut dengan paru-paru dunia. Ma-cam-macam sumber daya alam hayati adalah sebagai berikut.

a.       Hewan
Hewan termasuk salah satu dari sumber daya alam hayati dan termasuk dalam kategori dapat diperbarui. Hewan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan hewan peliharaan. Namun demikian, kadang ada orang yang me-ngelompokkan hewan ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan kepenting-annya, seperti hewan buas dan hewan jinak dan sebagainya.
Hewan liar adalah hewan yang hidup secara liar di alam semesta secara bebas. mereka tumbuh, bergerak, mencari makan dan berkembang biak sendiri tanpa bantuan manusia secara langsung. Sebaliknya hewan peliharaan adalah hewan yang hidup secara dalam lingkungan tertentu, tidak bebas, mereka tumbuh, bergerak, mencari makan dan berkembang biak dengan bantuan manusia secara langsung maupun tidak langsung.
Hewan peliharaan dipelihara oleh manusia. Manusia memelihara hewan untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari hobi atau kesenangan, mencari keuntungan (sebagai salah bentuk kegiatan ekonomi), dan melindungi agar tidak punah. Hewan peliharaan yang dipelihara manusia sebagai kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara diperjual belikan dikenal dengan hewan ternak.
Jenis hewan yang biasa diternakkan manusia dapat dikelompokkan menja-di tiga, yaitu hewan besar, hewan sedang dan unggas. Hewan besar meliputi, sapi, kerbau, kuda, gajah, dan buaya. Sedangkan yang termasuk dalam hewan sedang antara lain kambing, domba, kelinci, babi, kemudian yang termasuk unggas antara lain ayam, itik, bebek, burung puyuh.
Selain hewan-hewan tersebut, pada saat ini manusia juga beternak berba-gai macam hewan khusus, seperti berbagai macam jenis ikan, berbagai macam jenis burung, cacing hingga jangkrik. Bahkan ada juga manusia yang beternak ular dan buaya. Indonesia dikenal sebagai negara yang jenis hewan, bahkan di setiap wilayah dikenal adanya hewan-hewan khas sehingga menjadi cirri khas dari wilayah tersebut, misalnya Pulau Sumatra terkenal dengan harimau sumatra, Jawa bagian barat terkenal dengan badaknya, sedangkan Jawa bagian timur terkenal dengan bantengnya, Kalimantan dikenal dengan orang utannya, Sulawesi dengan Anoa, Papua dengan burung kasuari dan Nusa Tenggara dengan Komodonya.
Berbagai macam jenis hewan yang ada di Indonesia tersebut merupakan kekayaan yang tidak ternilai hargainya. Oleh karena itu keberadaannya harus dipertahankan dan dilindungi agar tidak punah. Berbagai upaya yang telah dan terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang dibantu oleh masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat untuk memelihara, melindungi dan mengem-bangbiakan berbagai macam jenis hewan tertentu. Bahkan diwujudkan dalam bentuk aturan perundang-undangan, sehingga manusia tidak bisa secara gegabah membunuh hewan-hewan tersebut.

b.      Tumbuhan
Tumbuhan termasuk salah satu dari sumber daya alam hayati dan termasuk dalam kategori dapat diperbarui. Tumbuhan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia. Tumbuhan merupakan sumber ma-kanan manusia, sehingga dapat dikatakan karena tumbuhanlah manusia bisa hidup dan berkembang biak. Oleh karena itu, tidaklah salah kalau dikatakan bahwa tan-pa tumbuhan manusia tidak dapat hidup. Sumber daya alam hayati tumbuhan dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu hutan, lahan pertanian dan perkebunan.


1)      Sumber Daya Alam Hutan
Hutan adalah sebuah areal atau wilayah yang luas atau sangat luas, biasa-nya terletak di lereng sebuah pegunungan (dataran tinggi) yang mempunyai ciri khas banyak ditumbuhi berbagai macam pohon atau salah satu jenis pohon terten-tu yang sangat padat. Sumber daya hutan menghasilkan banyak barang untuk kepentingan kesejahteraan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung keberadaan hutan membantu manusia untuk mendapatkan udara sejuk, bersih, segar dan sehat serta berguna sebagai sumber air, peresapan air bersih dan sehat. Bilamana tidak ada hutan maka kedua hal tersebut tidak mungkin dengan mudah kita dapatkan.
Secara tidak langsung hutan juga memberi manfaat sebagai tempat tinggal berbagai macam hewan. Mulai dari hewan yang hidup di udara, pepohonan, di atas tanah maupun di dawah permukaan tanah. Secara langsung hutan menghasil-kan berbagai macam jenis kayu, rotan, bunga, tanaman obat-obatan, dan damar. Ketiga barang ini sangat berguna bagi manusia untuk membangun tempat tinggal, berbagai macam perabotan, dan peralatan manusia. Bahkan pada saat ini berbagai macam kayu hasil hutan tersebut telah memberi pendapatan yang sangat besar bagi Negara.
Hutan juga memberi manfaat bagi manusia dalam menyediakan berbagai macam tumbuhan yang bisa diolah sedemikian rupa menjadi berbagai macam obat-obatan untuk kesehatan manusia. Sebagaimana diketahui pada masyarakat yang tinggal di pinggir hutan, pola pengobatan banyak tergantung pada tanam-tanaman yang tumbuh di hutan. Selain menghasilkan berbagai macam kayu, tanaman obatobatan, hutan juga menghasilkan berbagai macam bunga yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pada saat ini banyak ditemukan berbagai macam spesies bunga yang berasal dari hutan di daerah Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa hutan mempunyai man-faat yang sangat besar bagi manusia, oleh karena itu hutan harus dipelihara dan dikelaola sebaik-baiknya agar bisa memberi manfaat bagi manusia. Karena, bila-mana hutan tidak dikelola dan dipelihara dengan baik oleh manusia, maka hutan bisa menghadirkan bencana bagi kehidupan manusia. Kebijakan pemerintah Indonesia dalam pengelolaan dan pemeliharaan hutan diwujudkan melalui berba-gai macam peraturan yang isinya tentang persyaratan yang harus dipenuhi oleh manusia untuk menebang pohon di hutan, walaupun itu hanya untuk kepentingan bahan baker (kayu bakar). Pemberian ijin atau hak kepada perusahaan tertentu untuk mengelola hutan (HPH) adalah salah wujud kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengelola dan memelihara hutan agar tidak terjadi perusakan dalam me-manfaatkan hasil hutan.

2)      Sumber Daya Alam Hasil Pertanian
Pertanian adalah sebuah areal atau wilayah yang luas, yang dengan sengaja ditanami oleh manusia dengan tumbuhan tertentu, biasanya sejenis, dengan tujuan untuk diperdagangkan dan serta untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sum-ber daya alam pertanian biasanya terletak di daerah dataran rendah, walaupun tidak menutup kemungkinan ada yang mengusahakan lahan pertanian di dataran tinggi. Jenis tumbuhan yang ditanam di lahan pertanian antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, tomat, lombok, bunga, dan sebagainya. Tumbuhan terse-but sengaja ditanam dan dikelola dengan baik untuk mendapatkan hasil panen yang sebaik-baiknya. Hasil panen sebagian dijual, sebagian dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Saat ini keterampilan manusia berkembang dengan pesat dalam bidang pertanian, tanaman pertanian tidak lagi asal ditanam, tetapi dikelola sedemikian rupa melalui pengadaan system irigasi yang baik dan lancer, pemilihan bibit unggul, hingga pemberian pupuk dan pengobatan. Hal ini dilakukan untuk meng-hasilkan produk pertanian yang berkualitas dan jumlahnya banyak. Indonesia dikenal sebagai negara agraris, artinya sebagian besar wilayah Indonesia dipergu-nakan untuk lahan pertanian, atau sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di bidang pertanian. Oleh karena itu jangan heran kalau kalian melakukan perjalanan dengan naik kereta api, pasti akan melewati lahan pertanian yang luasnya seperti tiada batas.

3)      Sumber Daya Alam Hasil Perkebunan
Perkebunan adalah sebuah areal atau wilayah yang dengan sengaja dita-nami oleh manusia dengan tumbuhan tertentu, biasanya tanaman sejenis, dibudi-dayakan dengan tujuan untuk diperdagangkan serta untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam perkebunan biasanya terletak di daerah antara dataran rendah dan dataran tinggi. Jenis tumbuhan yang ditanam di lahan perke-bunan antara lain: cokelat, kelapa sawit, teh, apel, tembakau, kapas, cengkeh, tebu, bunga, dan sebagainya. Tumbuhan tersebut sengaja ditanam dan dikelola dengan baik untuk mendapatkan hasil panen yang sebaik-baiknya. Hasil panen sebagian dijual, sebagian dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Pada saat ini keterampilan manusia berkembang dengan pesat dalam bidang perkebunan, tanaman perkebunan tidak lagi asal ditanam, tetapi dikelola sedemikian rupa melalui pengadaan system irigasi yang baik dan lancar, pemilihan bibit unggul, hingga pemberian pupuk dan pengobatan. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan produk perkebunan yang berkualitas dan jumlahnya banyak.

2.2.1.1.2        Sumber Daya Alam Non Hayati
Menurut Samadi, (2007:55) “Sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati”. Hal ini berarti bahwa sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam yang ada di atas permukaan bumi dan di ba-wah permukaan bumi tetapi tidak hidup, antara lain tanah, udara dan air.

a.       Tanah
Tanah adalah lapisan bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses alamiah. Bahan organik merupakan bahan sisa makluk hidup yang telah mati. Tanah termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui, karena tanah terbentuk dari bahan-bahan sisa makluk hidup yang telah mati, seperti dahan, daun, ranting, kotoran, pohon, hewan juga manusia yang diurai oleh hewan-hewan kecil seperti rayap menjadi tanah. Tanah dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, namun untuk kesem-patan ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu tanah yang subur dan tanah yang tidak subur. Tanah yang subur banyak dicari oleh manusia, karena bisa diman-faatkan oleh manusia untuk berbagai macam keperluan, sebaliknya tanah yang tidak subur tidak bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai macam keperluan.
Tanah memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia, tanah dimanfaatkan oleh manusia selain sebagai lokasi tempat tinggal, juga untuk mena-nam berbagai macam tumbuhan yang berguna bagi manusia. Berbagai macam jenis tumbuhan yang ada di hutan, pertanian, perkebunan membutuhkan tanah yang subur, bilamana tanahnya tidak subur, maka tidak ada hutan, tidak ada lahan pertanian dan juga tidak ada lahan perkebunan. Kesuburan tanah sangat tergan-tung kepada pola pengelolaan dan pemanfaatan tanah oleh manusia. Bilamana manusia dalam memanfaatkan dan mengelola tanah secara sembarangan, tidak cerdas, dan seenaknya sendiri maka dapat mengakibatkan tanah tersebut menjadi tidak subur. Hal ini bisa dilihat pada tanah-tanah pertanian dan perkebunan yang sekarang berubah menjadi padang pasir.

b.      Air
Air adalah suatu zat yang terdiri dari zat hidrogen dan oksigen (H2O). Kita semua mengetahui apa itu air, karena setiap hari kita tidak bisa melepaskan diri dari air, bahkan disarankan dalam satu hari minimal kita harus minum air seba-nyak 1 liter. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi manusia dan makhluk hidup. Air adalah sumber kehidupan, tanpa air manusia dan makluk lainnya akan mati. Oleh karena itu, kita sering mendengar manusia mengalami musibah karena tidak memiliki air, atau bertengkar karena air.
Sumber daya air berasal sungai, danau dan laut. Namun air yang bersum-ber dari laut rasanya asin, sehingga tidak bisa dikonsumsi oleh manusia. Sedang-kan air yang bisa dikonsumsi manusia adalah air tawar yang biasanya bersumber dari danau dan sungai. Tetapi manusia dengan akal pikirannya sudah bisa mem-peroleh air tawar tidak dari sungai dan danau, tetapi dari sumur yang digalinya, baik itu dalam bentuk tradisional maupun sumur artesis yang mampu menggali tanah hingga kedalaman lebih dari 100 meter di bawah permukaan bumi. Keterse-diaan air di suatu wilayah berkaitan dengan pergantian musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Selain itu juga tergantung kepada kondisi permukaan tanah. Oleh karena itu sering dijumpai ada wilayah yang sumber airnya sedikit dan ada wilayah yang sumber airnya melimpah.
Pada saat musim hujan, air hujan sebaiknya bisa diserap oleh tanah, disim-pan didalamnya, kemudian secara perlahan dan kecil mengalir menjadi air tanah yang selanjutnya muncul sebagai sumber air atau mata air. Sumber air ini, bila bertemu dengan sumber air lainnya mengalir menjadi sungai dan danau. Kondisi tersebut diatas tidak selalu terjadi, karena adanya permukaan tanah yang tidak mendukung. Permukaan tanah yang tertutup secara permanen, seperti jalan aspal, gedung, halaman bersemen, dan sejenisnya tanahnya tidak dapat dapat menyerap air hujan, sehingga air hujan langsung mengalir ke dalam selokan, got, dan bila-mana got buntu atau hujannya deras bisa mengakibatkan banjir. Hal ini banyak terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya yang sering mengalami banjir kalau musim hujan. Demikian halnya bila permukaan tanah tidak ada tana-mannya, seperti gunung gundul, padang pasir, dan sejenisnya air hujan juga tidak bisa terserap dalam tanah akibatnya air hujan langsung mengalir dan terjadilah banjir. Kondisi tersebut mengakibatkan ketersediaan air dalam tanah menjadi tidak terjaga, apalagi pada musim kemarau.
Air hujan bisa tersimpan dalam tanah, bila permukaan tanah banyak ditumbuhan tanaman atau pohon-pohonan. Tumbuhan hijau dan akar tanaman membantu permukaan tanah untuk menyerap air hujan masuk ke dalam tanah, tersimpan di dalam tanah dan menjadi air tanah. Air tanah inilah yang selanjutnya akan mengairi sumur dan mata air. Dengan demikian ketersediaan air tawar terja-ga, terutama di musim kemarau. Tumbuhan hijau dan akar tanaman selain bisa membantu permukaan tanah dalam menyerap air, juga membantu permukaan untuk mencegah terjadinya erosi, yaitu pengikisan tanah oleh air hujan.

c.       Udara
Udara termasuk salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui. Cara-nya melalui kegiatan fotosintesis pada tumbuhan. Bilamana permukaan tanah banyak ditumbuhi tanaman, maka udara bersih dan sehat banyak diperoleh di daerah tersebut, demikian halnya sebaliknya. Hal ini dikarenakan tumbuhan menghasilkan udara bersih.
Permukaan tanah yang gersang, tidak ada tumbuhan, hanya ada gedung-gedung dan pabrik hanya menghasilkan asap dan debu, maka udara yang ada di wilayah tersebut tidak bersih dan menyehatkan. Udara dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai kepentingan, tetapi yang pokok adalah dipergunakan untuk perna-pasan, membantu proses metabolisme tubuh, sehingga bahan makanan bisa diolah menjadi energi. Selain itu manusia memanfaatkan udara untuk berbagai kepen-tingan, antara lain sebagai jalur penerbangan pesawat terbang, saluran komunikasi melalui satelit atau antena, sumber tenaga gerak seperti dalam perahu layar nela-yan atau kincir angin sebagai sumber tenaga listrik yang banyak dilakukan di Belanda. Selain itu udara juga dimanfaatkan oleh manusia untuk kegiatan rekreasi dan olahraga, seperti terjun payung, terbang layang, main laying-layang, dan sebagainya.

2.2.1.2       Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
Menurut Samadi, (2007:69) “Sumber daya alam yang tidak dapat diperba-harui (unrenewable resources) adalah sumber daya alam yang tidak dapat pulih keberadaannya atau tidak dapat dikembalikan persediannya”. Manusia tidak bisa membuat atau memperbanyak keberadaan sumber daya alam jenis ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Manusia hanya bisa melakukan daur ulang terhadap sumber dayalam tersebut. Artinya manusia hanya bisa mengolah kembali bahan yang telah dipakai sehingga bisa dipergunakan atau dimanfaatkan kembali. Contoh besi, manusia tidak bisa membuat besi, tetapi mengolah kembali besai yang tidak terpakai menjadi benda yang diperlukan manusia.
Contoh jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah berba-gai macam barang tambang seperti minyak bumi, gas alam, emas-perak, dan batu bara dan lain sebagainya. Minyak bumi yang kita ambil dari dalam bumi dan dipergunakan untuk bahan bakar (kendaraan, penerangan maupun memasak) oleh manusia suatu saat bisahabis, seperti sekarang ini sudah mulai berkurang. Oleh karena itu harga minyak bumi yang dipergunakan sebagai bahan bakar semakin hari semakin mahal. Berdasarkan kondisi tersebut, diharapkan manusia meman-faatkan sumber daya alam jenis ini secara hati-hati, hemat, dan menjaga kelesta-riannya. Caranya dengan memanfaatkan sumber daya alam tersebut sesuai dengan kebutuhan kita (manusia) dan tidak berlebih-lebihan.
Menurut Wrdiyatmoko, (2006:71) “Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui kebanyakan didapat dari bahan galian. Mnurut cara terbentuknya, bahan galian dibedakan menjadi berikut.
a.       Bahan galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan bertempat di dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma.
b.      Bahan galian pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam bentukan instrusi (gang dan apofisa).
c.        Bahan galian hasil pengendapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses pelarutan atau tidak.
d.      Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsen-trasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan. Konsentrasi terjadi di tempat asal batuan itu, karena bagian campurannya larut dan terbawa air, atau konsentrasi mineral terjadi di permukaan air tanah karena mineral itu terbawa ke lapisan yang lebih rendah setelah dilarutkan dari lapisan batuan di atasnya.
e.       Bahan galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma yang karena bersentuhan dengan magma berubah menjadi mineral ekonomik.
f.       Bahan galian hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku di celah-celah struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif rendah (di bawah 500).

Berdasarkan kepentingan bagi negara, dalam Undang-undang No. 11 Tahun 1976, bahan galian diklasifikasikan menjadi berikut.
a.       Golongan A, yaitu golongan bahan galian strategis, bahan galian ini penting untuk pertahanan/keamanan negara atau menjamin perekonomian negara. Misalnya minyak bumi, batu bara, tembaga, aluminium, timah, nikel, dan sebagainya.
b.      Golongan B, yaitu golongan bahan galian vital, bahan galian ini penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Contohnya emas, perak, seng, batu per-mata, asbers, wolfram, dan sebagainya.
c.       Golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A maupun B. Contoh bahan galian yang termasuk bahan industri. Misal batu-batuan, pasir, dan batu kapur.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai contoh-contoh bahan galian seperti minyak bumi, batu bara, emas, perak, dan besi.
a.       Minyak Bumi
Minyak bumi adalah sumber daya alam yang dipergunakan manusia sebagai bahan bakar, biasa dikenal dengan istilah BBM (bahan bakar minyak). Minyak bumi merupakan bahan baku utama dalam pembuatan BBM seperti minyak tanah, solar, bensin atau premium, avtur, pertamak dan sebagainya. Bahan bakar minyak ini dipergunakan manusia untuk menggerakkan bernagai macam mesin dan kendaraan bermotor, mulai dari pesawat terbang hingga sepeda motor. Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik yang telah mati berjuta-juta tahun. Akibat adanya tekanan permukaan tanah di bumi serta penga-ruh suhu di bumi berubah menjadi cairan pekat yang disebut minyak bumi. Oleh karena itu letak minyak bumi ada di kedalaman berpuluhpuluh meter dari permu-kaan tanah, bahkan kadang juga letaknya di bawah laut, dan manusia harus meng-gali untuk mengambilnya.



d.      Batu Bara
Batu bara adalah sumber daya alam yang dipergunakan manusia sebagai bahan bakar untuk kepentingan rumah tangga dan industri. Berbeda dengan minyak bumi, walaupun sama-sama dipergunakan sebagai bahan bakar, batubara dipergunakan manusia untuk bahan bakar rumah tangga dan industri, sedangkan minyak bumi dipergunakan manusia sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin dan peralatan bermotor. Batubara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati berjutajuta tahun yang lalu. Akibat adanya pengaruh alam dan cuaca tum-buhan yang telah mati tersebut berubah menjadi arang dan batu. Oleh karena itu letak batu bara tidak berada di kedalaman yang jaraknya berpuluh-puluh meter dari permukaan tanah seperti minyak bumi, tetapi ada di permukaan bumi, dan manusia harus menggali untuk mengambilnya, walaupun tidak perlu terlalu dalam

e.       Emas dan Perak
Emas dan perak adalah batu mulia yang dipergunakan manusia untuk perhiasan dan berbagai macam asesoris. Emas bentuknya sangat khas, warnanya kuning mengkilat dan nampak indah, sedangkan perak warnanya putih mengkilat. Selain sebagai perhiasan dan asesoris, emas dipergunakan manusia sebagai acuan atau alat dalam kegiatan transaksi perdagangan. Pada jaman dahulu, sering emas dipergunakan untuk berbagai macam bentuk transaksi perdagangan. Alam Indone-sia kaya akan sumber daya alam emas dan perak, bilamana kalian perhatikan pada sebuah peta Indonesia, maka dapat diketahui daerah-daerah yang alamnya meng-hasilkan emas dan perak. Pertambangan emas dan perak di wilayah Indonesia dilakukan oleh negara dan pihak swasta, namun demikian tidak sedikit penduduk di sekitar wilayah tersbut yang menggali atau menambang emas secara individual dan tradisional.

f.       Besi
Besi merupakan bahan endapandan logam yang berwarna putih. Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah, pasir dan sebagainya. Besi berasal dari biji besi yang diambil oleh manusia melalui kegiatan penambangan. Kemudian biji besi tadi diolah manusia menjadi potongan atau lempengan besi seperti yang dikehendaki manusia. Besi dipergunakan manusia untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari sebagai bahan dalam membuat berbagai macam peralatan rumah tangga, kendaraan, dan bangunan.

2.2.1.3  Sumber Daya Alam yang Tidak Habis
“Sumber daya alam yang tidak habis (continous resources) adalah sumber daya alam yang berupa benda mati tetapi mempunyai sifat tidak pernah punah atau habis karena terus menerus diperbaharui secara alami” (Samadi, 2007:55). Macam-macam sumber daya alam yang tidak habis antara lain energi matahari, energi pasang surut,dan  energi air.

a.       Energi Matahari
Energi panas matahri (energi surya) berasal dari pancaran sinar matahari. Matahari merupakan sumber panas yang utama bagi bumi dan atmosfernya. Namun, panas matahri yang sampai ke permukaan bumi tidak sama di setiap tempat sehingga potensi panas matahari pun berbeda-beda. Perbedaan tersebut terutama dipengaruhi oleh letak astronomis suatu tempat.

b.      Energi Air
Energi air terbentuk bersamaan dengan terjadinya siklus air yang diawali dengan penguapan air yang berasal dari laut, danau, dan sungai oleh matahari. Uap air yang terbentuk dari proses penguapan selanjutnya turun dalam bentuk hujan. Hujan yang jatuh tersebut selanjutnya dialirkan melalui saluran-saluran utama di permukaan bumi yang disebut sungai. Jika makin besar kecepatan aliran air atau makin tinggi tempat jatuhnya air, maka makin besar energi yang dihasilkan. Siklus air ini berjalan terus atau dapat dikatakan tidak akan habis.

2.2.2        Sumber Daya Alam Berdasarkan Potensi Penggunaannya
Sumber daya alam memiliki potensi yang dapat digunakan dalam kehi-dupan manusia. Berdasarkan potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi menjadi tiga, yaitu sumber daya alam penghasil energi, dan sumber daya alam penghasil bahan baku.

a.       Sumber daya alam energi
Menurut Wadiyatmoko, (2006:69) “Sumber daya alam energi yaitu apabila barang yang dimanfaatkan manusia adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut”. Hal ini berarti bahwa sumber daya energi merupakan sumber alam yang dipergunakan untuk bahan bakar. Misalnya yaitu bahan bakar minyak (bensin, solar, minyak tanah), air, arus laut, angin, biotik/tumbuhan, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, dan lain sebagainya. Gas alam , batu bara, dan kayu bakar juga merupakan sumber daya alam energi. Manusia menggunakan energi yang dihasilkan oleh sumber daya alam tersebut untuk memasak, mengge-rakkan kendaraan, mesin industri, dan sebagainya.

b.      Sumber daya alam penghasil bahan baku
Sumber daya alam penghasil bahan baku merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan baku industri. Selain itu, sumber daya alam penghasil bahan baku merupakan sumber daya alam yang dapat digu-nakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
Contoh dari sumber daya alam penghasil bahan baku adalah mineral, gas bumi, biotis, perairan, tanah, hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain. Contoh lain yaitu mineral magnetit, hematit, limonit, siderit, dan pasir kuarsa dapat dilebur menjadi besi atau baja yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia di antaranya kerangka beton, bahan kendaraan, alat rumah tangga, dan masih banyak lagi kegunaannya.

2.2.3        Sumber Daya Alam Berdasarkan Ketersediaannya dalam Ruang dan Waktu
Sumber daya alam dapat berupa ruang dan waktu yang digunakan manusia untuk melangsungkan kehidupannya. Berdasarkan ketersediaannya dalam ruang dan waktu, sumber daya alam dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber daya alam ruang dan sumber daya alam waktu.

a.       Sumber daya alam ruang
Menurut Wardiyatmoko, (2006:69) “Sumber daya ruang yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya”. Makin besar kenaikan jumlah penduduk, sumber daya alam ruang semakin berkurang dan sulit diperoleh. Ruang, dalam hal ini dapat berarti ruang untuk mata pencaharian penduduk (pertanian, perikanan, dan perkebunan), tempat tinggal, arena bermain anak-anak, dan sebagainya. Di kota-kota besar, sepeti Jakarta, sumber daya alam ruang semakin sulit untuk didapat dikarenakan pertumbuhan penduduk yang pesat namun tidak diikuti dengan penambahan ruang (lahan) .

b.      Sumber daya alam waktu
Sumber daya alam waktu adalah sumber daya alam yang ketersediaannya terikat dengan waktu atau musim. Sulit dibayangkan bahwa waktu merupakan sumber daya alam. Sebagai sumber daya alam, waktu tidak berdiri sendiri, mela-inkan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam yang lainnya.
Contoh dari sumber daya alam waktu yaitu air yang sulit didapat pada musim kemarau. Akibatnya, banyak tanaman petani yang mati karena kekeringan. Sebaliknya, ketika musim penghujan terjadi bahaya banjir.

2.2.4        Sumber Daya Alam Berdasarkan Lokasi
Berdasarkan lokasinya, sumber daya alam diklasifikasikan menjadi berikut ini.
c.       Sumber daya alam terrestrial, yaitu sumber daya alam yang terdapat di daratan, misal hasil hutan dan bahan galian tambang.
d.      Sumber daya alam akuatik, yaitu sumber daya alam yang terdapat di wilayah perairan, misal ikan, rumput laut, terumbu karang, dan energy gelombang.

2.2.5        Sumber Daya Alam Berdasarkan Wujud
Sumber daya alam berdasarkan wujudnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
a.       Sumber daya alam padat, yaitu sumber daya alam yang wujudnya berupa benda padat, misalnya emas, besi, tembaga, nikel (logam), dan batu bara.
b.      Sumber daya alam cair, yaitu sumber daya alam yang wujudnya berupa benda cair, misalnya air dan minyak bumi.
c.       Sumber daya alam gas, yaitu sumber daya alam yang wujudnya berupa gas, misalnya geothermal (panas bumi), LPG (Liquefied Petroleum Gas), dan LNG (Liquefied Natural Gas).

2.2.6        Sumber Daya Alam Berdasarkan Nilai Ekonomis
Berdasarkan nilai ekonominya, sumber daya alam dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a.       Sumber daya alam ekonomis, yaitu sumber daya alam yang mempunyai nilai ekonomis, sangat berharga, menghasilkan keuntungan dan untuk mendapat-kannya memerlukan biaya yang cukup besar, misalnya, emas, perak, timah, minyak bumi, dan batu bara.
b.      Sumber daya alam ekonomis rendah merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya memerlukan biaya yang relatif murah. Contoh: Pasir dan batu.
c.       Sumber daya alam non ekonomis merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya tidak memerlukan biaya. Contoh: Udara, Sinar dan Panas Matahari

 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sumber daya alam merupakan seluruh potensi yang dimiliki alam yang di kembangkan atau digunakan untuk kesejahteraan manusia guna memenuhi kebutuhan dan memperbaiki kesejahteraannya.
Macam-macam sumber daya alam yaitu :
a.       Sumber daya alam berdasarkan pada kemungkinan pemulihannya dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources), sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable resources), dan sumber daya alam yang tidak habis (continous resources).
b.      Berdasarkan potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu sumber daya alam energi dan sumber daya alam penghasil bahan baku.
c.       Berdasarkan ketersediaan dalam ruang dan waktu, sumber daya alam dibedakan menjadi dua, yaitu Sumber daya alam ruang dan sumber daya alam waktu.
d.      Berdasarkan lokasinya, sumber daya alam diklasifikasikan menjadi dua yaitu  sumber daya alam terrestrial dan sumber daya alam akuatik.
e.       Sumber daya alam berdasarkan wujudnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain sumber daya alam padat, sumber daya alam cair, sumber daya alam gas.
f.       Berdasarkan nilai ekonominya, sumber daya alam dibedakan menjadi tiga, yaitu sumber daya alam ekonomis, sumber daya alam ekonomis rendah, dan sumber daya alam non ekonomis.
3.2 Saran
Sebaiknya penggunaan sumber daya alam harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, Karena jumlahnya terbatas. Selain itu juga harus mencari solusi, bagaimana agar bahan sumber daya alam yang merupakan bahan alam yang tidak dapat diperbarui itu dapat diganti dengan bahan alternatif.  Sehingga bahan-bahan alam yang tersebut masih bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama. Menyadari akan pentingnya pelestarian sumber daya alam pemerintah dan masyarakat harus berupaya untuk membuat sejumlah kebijakan guna melindungi dan melestarikan fungsi sumber daya alam.

DAFTAR RUJUKAN

Hyani, April. ___. Jenis-jenis Sumber Daya Alam dan Mengelompokkan Sumber Daya Alam Berdasarkan Ciri Tertentu. (Online), (http://asrinliise.blogs-pot.com/2013/10/penggolongan-sumber-daya-alam.html), diakses tanggal 26 Maret 2014.

Samadi. 2007. Geografi 2 untuk SMA. Bogor : Yudhistira.

Suroso, Asih. ___. Geografi untuk SMA/MA. Surakarta : PT. Widya Duta Grafika.

Wardiyatmoko. 2006. Geografi SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar